Senin, 14 Juli 2008

TUGAS FILSAFAT: TEORI SIGMUND FREUD

Sigmund Freud (1856-1930)

Sigmund Freud dilahirkan pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg (Austria) pada masa bangkitnya Hitler, dan wafat di London pada tanggal 23 September 1939. Ia adalah seorang Jerman keturunan Yahudi. Meskipun keluarganya adalah Yahudi namun Freud menganggap dirinya adalah atheis. Pada tahun 1990, freud menerbitkan sebuah buku yang menjadi tonggak lahirnya aliran psikologi analisa. Buku tersebut berjudul Interpretation of Dreams. Dalam bukunya memperkenalkan konsep yag disebut “unconscious mind” (alam ketidaksadaran). Dan di tahun 1905 Freud mengejutkan dunia dengan teori perkembangan psikoseksual (Theory of Psychosexual Development) yang mengatakan bahwa seksualitas adalah faktor pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu dan pada masa balita pun anak-anak mengalami keterkaitan dan kebutuhan seksual. Teori tersebut mengingatkan kepada saya, ketika membaca majalah Ibu dan Anak. Saat itu membahas tentang “child and sex” dikatakan keterkaitan anak-anak (balita) dengan sex di dalam perkembangannya. Bahwa saat anak balita memasukkan dan menghisap jari jemarinya, menyatakan bahwa imajinasi tentang sex nya sedang berkembang.

Pemikiran dan teori Sigmund Freud

Freud membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness. Dari keriga aspek kesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominant dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia. Di dalam unconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious dan unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung dengan realitas.

Freud mengembangkan konsep struktur mind dengan mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting yaitu id, ego, dan super ego.

Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak didasari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera.

Ego baerkembang dari Id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral.

Superego merefleksikan nilai-nilai social dan menyadarkan individu atas tuntutan moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.

Ego selalu menghadapi ketegangan antara tuntutan id dan superego. Apabila tuntutan ini tidak berhasil diatasi dengan baik, maka ego terancam dan muncullah kecemasan (anxiety). Untuk menyelamatkan diri dari ancaman, ego melakukan reaksi defensive self (pertahanan diri) yang dikenal defense mechanism.

Dari ketiga macam konstruk kepribadian Freud, yaitu id, ego, dan superego adalah yang membedakan manusia dengan belum manusia atau manusia masih dalam tanda kutip "MANUSIA". Manusia yang seutuhnya memiliki ketiganya. Dan superego di sini berfungsi sebagai pengendali diri. Prosesnya berakhir sampai kepada manusia itu meninggal dunia, artinya proses ketiga konstruk kepribadian manusia tak akan berhenti selama masa hidupnya.

Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

Abraham Maslow (1908-1970) adalah seorang psikolog yang mencoba menemukan jawaban sistematis atas pertanyaan pemenuhan kebutuhan hidup, yang terkenal dengan sebutan Teori Hierarki Kebutuhan. Menurutnya kunci dari segala aktifitas manusia adalah keinginannya untuk memuaskan kebutuhan yang selalu muncul dan muncul. Dalam teori hierarki kebutuhan manusia terdiri atas lima lapis jenjang vertical yaitu

  1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)

Kebutuhan yang paling mendasar, seperti: sandang, pangan, papan, bernafas, buang air besar, buang air kecil, dll.

  1. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan (Safety dan Security Needs)

Kebutuhan ini muncul daan memainkan peranan dalam bentuk mencari tempat perlindungan. Misalnya membangun privacy individual, mengusahakan “keterjaminan” financial melalui asuransi/ dana pension, bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, dsb.

  1. Kebutuhan Sosial (Social Needs)

Ketika kita ingin memiliki persahabatan, menjadi bagian dari sebuah kelompok, dan kebutuhan cinta dari lawan jenis.

  1. Kebutuhan Penghargaan atau Pengakuan (Esteem Needs)

Pada level ke empat ini Maslow membedakannya menjadi dua, yaitu:

-tipe bawah: kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, perhatian, reputasi, kebanggan diri, kemahsyuran.

-tipe atas: penghargaan oleh diri sendiri, seperti kebebasan, kecakapan, ketrampilan, dan kemampuan khusus.

  1. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Adalah kebutuhan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.

APLIKASI TEORI HIERARKI DALAM DUNIA PENDIDIKAN (DI SEKOLAH)

Pemikiran Maslow tentang Teori Hierarki Kebutuhan Individu sudah dikenal luas, namun aplikasinya untuk kepentingan pendidikan siswa di sekolah tampaknya belum mendapat perhatian penuh. Secara ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa, sekolah seyogyanya dapat menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan siswanya.

Berikut ini ringkasan tentang beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan di sekolah dalam mengaplikasikan teori kebutuhan Maslow.

1. Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis:

  • Menyediakan program makan siang yang murah atau bahkan gratis.
  • Menyediakan ruangan kelas dengan kapasitas yang memadai dan temperatur yang tepat
  • Menyediakan kamar mandi/toilet dalam jumlah yang seimbang.
  • Menyediakan ruangan dan lahan untuk istirahat bagi siswa yang representatif.

2. Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman:

  • Sikap guru: menyenangkan, mampu menunjukkan penerimaan terhadap siswanya, dan tidak menunjukkan ancaman atau bersifat menghakimi.
  • Adanya ekspektasi yang konsisten
  • Mengendalikan perilaku siswa di kelas/sekolah dengan menerapkan sistem pendisiplinan siswa secara adil.
  • Lebih banyak memberikan penguatan perilaku (reinforcement) melalui pujian/ ganjaran atas segala perilaku positif siswa dari pada pemberian hukuman atas perilaku negatif siswa.

3. Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan:

a. Hubungan Guru dengan Siswa:

  • Guru dapat menampilkan ciri-ciri kepribadian : empatik, peduli dan intereres terhadap siswa, sabar, adil, terbuka serta dapat menjadi pendengar yang baik.
  • Guru dapat menerapkan pembelajaran individua dan dapat memahami siswanya (kebutuhan, potensi, minat, karakteristik kepribadian dan latar belakangnya)
  • Guru lebih banyak memberikan komentar dan umpan balik yang positif dari pada yang negatif.
  • Guru dapat menghargai dan menghormati setiap pemikiran, pendapat dan keputusan setiap siswanya.
  • Guru dapat menjadi penolong yang bisa diandalkan dan memberikan kepercayaan terhadap siswanya.

b. Hubungan Siswa dengan Siswa:

  • Sekolah mengembangkan situasi yang memungkinkan terciptanya kerja sama mutualistik dan saling percaya di antara siswa
  • Sekolah dapat menyelenggarakan class meeting, melalui berbagai forum, seperti olah raga atau kesenian.
  • Sekolah mengembangkan diskusi kelas yang tidak hanya untuk kepentingan pembelajaran.
  • Sekolah mengembangkan tutor sebaya
  • Sekolah mengembangkan bentuk-bentuk ekstra kurikuler yang beragam.

4. Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri:

a. Mengembangkan Harga Diri Siswa

  • Mengembangkan pengetahuan baru berdasarkan latar pengetahuan yang dimiliki siswanya (scaffolding)
  • Mengembangkan sistem pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa
  • Memfokuskan pada kekuatan dan aset yang dimiliki setiap siswa
  • Mengembangkan strategi pembelajaran yang bervariasi
  • Selalu siap memberikan bantuan apabila para siswa mengalami kesulitan
  • Melibatkan seluruh siswa di kelas untuk berpartisipai dan bertanggung jawab.
  • Ketika harus mendisiplinkan siswa, sedapat mengkin dilakukan secara pribadi, tidak di depan umum.

b. Penghargaan dari pihak lain

  • Mengembangkan iklim kelas dan pembelajaran kooperatif dimana setiap siswa dapat saling menghormati dan mempercayai, tidak saling mencemoohkan.
  • Mengembangkan program “star of the week”
  • Mengembangkan program penghargaan atas pekerjaan, usaha dan prestasi yang diperoleh siswa.
  • Mengembangkan kurikulum yang dapat mengantarkan setiap sisiwa untuk memiliki sikap empatik dan menjadi pendengar yang baik.
  • Berusaha melibatkan para siswa dalam setiap pengambilan keputusan yang terkait dengan kepentingan para siswa itu sendiri.

c. Pengetahuan dan Pemahaman

  • Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengeksplorasi bidang-bidang yang ingin diketahuinya.
  • Menyediakan pembelajaran yang memberikan tantangan intelektual melalui pendekatan discovery-inquiry
  • Menyediakan topik-topik pembelajaran dengan sudut pandang yang beragam
  • Menyediakan kesempatan kepada para siswa untuk berfikir filosofis dan berdiskusi.

d. Estetik

  • Menata ruangan kelas secara rapi dan menarik
  • Menempelkan hal-hal yang menarik dalam dinding ruangan, termasuk di dalamnya memampangkan karya-karya seni siswa yang dianggap menarik.
  • Ruangan dicat dengan warna-warna yang menyenangkan
  • Memelihara sarana dan pra sarana yang ada di sekeliling sekolah
  • Ruangan yang bersih dan wangi
  • Tersedia taman kelas dan sekolah yang tertata indah

5. Pemenuhan Kebutuhan Aktualisasi Diri

  • Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melakukan yang terbaiknya
  • Memberikan kekebasan kepada siswa untuk menggali dan menjelajah kemampuan dan potensi yang dimilikinya
  • Menciptakan pembelajaran yang bermakna dikaitkan dengan kehidupan nyata.
  • Perencanaan dan proses pembelajaran yang melibatkan aktivitas meta kognitif siswa.
  • Melibatkan siswa dalam proyek atau kegiatan “self expressive” dan kreatif

Teori Maslow ini mengedepankan kebutuhan primer lah yang lebih diutamakan dalam pemenuhan kebutuhan hidup setiap manusia. Kebutuhan primer seperti sandang, pangan, papan lebih diutamakan. Namun dari ketiga itu, manusia akan menjadi lebih "ganas" jika tak terpenuhi kebutuhan akan perutnya. Yah..lagi-lagi hanya soal makan, manusia dapat bertindak irrasional atau melakukan tindakan menyimpang. Terkadang kebutuhan makan runtuh karena "GENGSI". Orang rela tak makan jika lebih mengutamakan kebutuhan tersier karena Prestige di lingkungan sekitarnya!!

DAFTAR PUSTAKA

Artikel (ORG.KOMUNITAS DAN PERPUSTAKAAN ON LINE)

ronawajah.wordpress.com/2007/08/03/teori-maslow-koreksi/ - 16k –

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda